Monday, 14 October 2013

Mengenang Perjalanan Bersama kalian

Tulisan ini ku tujukan kepada kalian ( ade kusnandar, soni, dan gatot wiratama ) yang telah menjalani pertualangna beberapa tahun yang lalu di jogja, dan mampir di surga kecilku desa kaweden.

Saat itu...

Ahir mei 2010

Tidak seperti biasanya aku pulang bersama teman-temanku, setelah sekian lama aku jarang berpetualang bersama mereka. kini ke tiga temanku ( ade, soni, dan gatot) menemaniku perjalanan pulang ke jogja sekalian menikmati petualangan di sana nantinya.

Fajar utama masih menjadi alat tranfortasiku...,pagi ini aku sudah berada di stasiun bekasi bersama gataot, menunggu ke dua temanku ade dan soni yang sampai saat ini masih belum terlihat, kabar terahir masih dalam perjalanan menuju ke stasiun.

Pagi yang dibalut mendung tetap akan mangantarkan ku sampai nanti dan tujuan ahir adalah kota budaya , kota pelajar yogyakarta, berpetualang disana, mencari mimpi, inspirasi dan mungkin jodoh buat tiga temanku., sementara tujuanku pulang adalah pulang rutinitas sebulan sekali menengok kedua orangtuaku , adik , istri , mertua dan anak anak ku



hari ini bertepatan dengan libur panjang waisyak sehingga tiket kereta mengalami kenaikan dan keretapun sebagian besar penuh akan orang yang ingin berlibur. dan tiket yang kami belimerupakan tiket berdiri karena tiket duduk sudah habis ( saat ini hanya tiket kereta duduk yang di jual oleh PT KAI ), namaun kata temen-temenku semuannya OK asal kita bisa langsung berangkat pagi ini. kedua tementu terlihat dari pintu masuk ade dan soni dengan tas backpacknya.
Dan tak lama setelah kedatangan ke dua temenku kereta Fajar utama datang tepat pukul 7:45 wib, dan kereta ini yang akan membawa kita sampai ke jogja nanti.

Duduk di gerbong belakang, tepat disambungan gerbong, karena hanya tempat itu yang agak legaan dan sedikit nyaman dibanding tempat lainya yang sering dilalui oleh para pedagang di dalam kereta . duduk beralaskan koran yang sempat aku beli tadi di stasiun bekasi, bercanda, curhat dan menikmati hijaunya persawaan yang dilewati si ular panjang ,jam jam pertama temen-tementu menikmati perjalanan ini.




Namun perlahan-lahan raut muka ketiga temenku mengalami perubahan, kebosanan, mati gaya, bolak balik dari satu gerbong ke gerbong lainya, duduk deket pintu, membaca, dengerin music, ngrokok ( yang ini khusus soni), dan pilihan terahir untuk membunuh kebosanan selama perjalanan ini adalah tidur itu senjata terahir yang kami terapkan untuk mengalahkanya, cukup bermanfaat.

Namun tak begitu lama kami bisa terlelap..berisik kereta, pedagang asongan sedikit menganggu mimpiku..ahirnya kunikmati perjalanan ini, memandang keluar hijaunya persawahan menghampar luas, menimati mozaik -mozaik di setiap setasiun yang kita singgahi untuk sesaat...perlahan mereka bisa sedikit tersenyum dan tertawa menikmati semuanya kekonyolan yang kita lakukan.

Gatot sibuk dengan hp nya mencari pemandangan alam yang indah untuk di abadikan dalam kamera ponselnya, don moment yang indah saat kereta melewati jembatan panjang di bawahnya mengalir sungai yang bening ..dari atas terlihat begitu indah, perbukitan di sekelilingnya tandus namun view nya begitu menawan, sayang kereta begitu cepat begerak sehingga gatotpun ga dapat moment yang di inginkan.



Setelah sekian lama kereta berjalan, melewati satu setasiun ke setasiun lainnya, melewati dan melalaui daerah daerah datang dan meninggalkanya ahirnya perjalanan ini akan segera berahir , setasiun wates sudah dilewati 10 menit yang lalu berarti sebentar lagi kita sampai tujuan stasiun tugu jogja.






Stasiun Tugu Yogyakarta 16:15 wib

Turun dari kereta disambut dengan derasnya hujan yangturun, membasahi, menyambut kedatangan aku dan teman-teman.
Wajah-wajah layu dan lesu temen-temenku berlahan mulai ceria dan merasakan dan menghirup dalam dalam aroma udara jogja, dan selangkah lagi impian soni dan ade untuk menginjakkan tanah di jogja , berpetualang, tercapai, setelah sekian lama terpendam dalam relung hati mereka.
dan gatotpun mengulang kisah 10 tahunyang lalu pertama kalinya menginjakkan kaki di jantung kota jogja..dan aku tersenyum melihat tingkah senang mereka.















Menikmati malam di sepanjang jalan malioboro, jantung kota dengan angin malam yang sesekali menusuk nakal tubuh ini.. entah kenapa malioboro malam ini begitu rame, hilir mudik orang merengseg antri di jalan sepanjang stasiun tugu sampai kantor pos, disaat liburan seperti ni kota jogja menjadi tempat tujuan untuk mereka yang mencari inspirasi dan melepas penat setelah sekian lama beraktifitas.

Ke tiga temanku menikmati wisata belanja, keluar masuk toko dan setelah beberapa jam ,tangan mereka penuh dengan barang blanjaan. ah cowok cowok jaman sekarang.



Menikmati lesehan di depan kantor DPRD kota jogja, melepas lelah..menikmati malam yang semakin temaram, menikmati mimpi-mimpi bersama sesekali pengamen jalanan menghibur dengan suara sumbangnya.
entah kenapa waktu berjalan begitu cepatnya malam sudah semakin larut dan tas backpackku pun semakin lama semakin berat tanda-tanda keletihan sudah menyerangku.


Ahirnya setelah sekian lama berpetualang malam di jantung kota, taksi di depan alun alun utara jogja membawa dan mengantarku ke pinggiran kota jogja , tepatnya desa indah damai dan mungil desa kaweden yang tak lain adalah tempat lahirku, surga kecil di pinggiran kota.

Emak dan bapak menyambut kedatangan kami, segelas teh manis anget dan pisang goreng yang masih panas menyambut dan menemani sunyinya alam pedesaan.sesekali obrolan kita, sambutan emak dan bapak turut mewarnai malam ini.

Jam 12 malam canda tawa temen-temenku perlahan mulai turun , teh manis anget dan pisang goreng yang tinggal sedikit pun semakin dingin mengikuti suasana malam di beranda depan rumahku.
binatang-binatang malam bernyanyi dan momen ini yang jarang aku temui di jakarta, bernyanyi entah senang atau malah mengejekku, yang pasti setelah cuci muka dan badan satu persatu temen-temanku  mulai tumbang terbawa mimpi malam.
Hanya tinggal akau sendiri masih mencoba berteman dan menikmati semuanya, dengkuran gatot, soni dan ade saling bersautan berisik membuat warna tersendri.
dan tak lama aku pun aku ikut terbawa mimpi, untuk saat ini perjalananku ku ahiri disini..dan besok perjalanan menuju warisan sejarah dan budaya...BOROBUDUR

Pagi ini indah...

Kopi manis bikinan emakku terletak dibangku dekat kami tidur, pagi sudah datang perlahan akau mulai membuka mataku di luar cuaca sudah semakin terang, bergegas aku sholat subuh disusul kemudian ad, soni dan gatot .
hmmm nikmat banget pagi ini genk.."kata ade
 teman-temankumasih bermalas-malasan menikmati kenyamana


Rencana ingin jalan pagi namun sampai jam 10 pagi. namun gatot, ade, dan sony masih bermalas-malasan menikmati surga kecil di kampung ini., ahirnya jam 11 siang kami bergegas, setelah mandi, sarapan yang teramat sepcial bikinan emakku, dan setelah pamitan sama emak dan bapakku ahirnya perjalanan kami lanjutkan.
borobudur tujuan kami selanjutnya..

Menyebrang sungai samping rumahku dengan air yang begitu jernih membuat ketiga temanku bermain main dengan air untuk beberapa menit, hanya sekedar membasuh muka merasakan kesegaranya dan tidak lupa foto -foto bagaikan menu wajib dalam perjalanan ini.


Menunggu lama angkot kecil, setelah 15 menit ahirnya angkot terlihat dan langsung menuju pasar sleman. dari pasar sleman kita naik bis yang langsung mengantarkankita ke terminal borobudur nama bisnya yaitu Cemara Tunggal dengan biaya Rp 8000 per orang, cukup menyenangkan bercanda di bis , berdesak desakan dengan penumpang, karena bis sekecil itu diisi penuh ppenumpang dan aku rasa melebihi kapasitasnya.

Gatot dengan tingkah lucunya menggoda cewek-cewek Sma yang kebetulan berdiri dekat denganya, Soni nampak senang mengamati hijaunya pesawahan yang dilewati setelah sekian lama hidupnya dihabiskan untuk melihat dan menemui kemacetan jakarta setiap hari,

Begitu juga dengan ade yang berdiri di belakang berempet empetan dengan ibuk ibuk yang mau ke pasar, ah lucu tingkah polah dan ekpresinya,

Butuh 30 menitanuntuk sampai di terminal borobudur, dari terminal ke borobudur kami menyewa dokar yang mengantar sampai pintu mausk wisata borobudur.

Borobudur terlihat anggun siang ini, tumpukan batu membentuk undak-undak dan tidak salah unesco menjadikan borobudur sebagai warisan budaya dunia dan 7 keajaiban dunia..



Menjelajahi borobudur mengelilingnya ,, sayang sebelum puas mengelilingi hujan turun dengan derasnya ..dan membuat pakaian basah kuyup..ahirnya kami memutuskan untuk turun dan berteduh.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, ditambah ujan yang makin menggila , ketiga temenku rencana mau melanjutkan perjalanan sore ini ke jakarta, dan akau akan menemui istri dan anak-anak ku di magelang.

Tepat pukul 3.30 sore kami meninggalkan borobudur dan menuju terminal salaman untuk selanjutnya kita berpisah disini kawan. Bis handoyo akan membawa kalian kembali ke jakarta, sementara aku masih libur cukup panjang kurang lebih 4 hari lagi dan ku gunakan untuk melepas kangen bersama keluarga kecilku di magelang.



Selamat jalann kawan indah berpetualang bersama kalian....

4 comments:

  1. hei kawan. ceritamu mmbuatku brmimpi utk menginjakkan kaki di bumi seribu candi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk melawan lupa kawan makanya gw tuliskan untuk lo n friend...

      Delete
  2. mau mau ke jogaj :)

    ReplyDelete

Damai Hati Ini Akan Selalu Ada

Hamparan sawah tandus menghampar sepanjang penglihatan dalam perjalanan ini, musim kemarau masih berlalu entah sampai kapan, bongkah...