Saturday, 31 August 2013

Rest and Peace



“ Saat aku melakukan perjalanan ke suatu daerah aku akan menikmati kesunyiaan di gunung dan lembahnya, dan aku akan menikmati keramaian di pusat kotanya” 




Berawal dari rasa jenuh yang terus mengusik , dan rasa kangen akan hijaunya hutan, gemericik air dan segarnya udara pegunungan maka perjalanan ini terjadi.

Jumat 23 agustus 2013
Setelah beberapa hari yang lalu aku dan temenku diski binggung memutuskan tempat tujuan perjalanan kali ini antara gunung cikurai di garut dan lembah halimun di sukabumi, setelah di pertimbangangkan ahirnya tujuan perjalanan kali ini adalah lembah halimun di daerah sukabumi.
Jam 4 sore, aku hari ini sebenarnya masih masuk kerja namun aku minta ijin si bos untuk pulang cepat walaupun sebenarnya si bos tidak mengijinkan akau pulang , namun dengan tekad dan kebadelanku ahirnya dengan terpaksa aku diijinkan pulang. Dari kerjaan akau pulang jam 2 siang, sampai di kos sampai jam 3 sore, aku segera berberes dan berkemas, packing semua alat yang akan aku gunakan dalam perjalanan kali ini, alat-alat yang aku pinjam dari temanku , aku harus banyak berterimakasih kepada Mbah warso atas pinjaman carier dan sliping bednya, dan Om sis atas pinjaman nasting baru nya. Sementara tenda sudah ada dari Diski.

Tepat pukul 4 sore akau berangkat dari bekasi menuju kota sukabumi dengan mengendarai bis jurusan bogor, rencanan aku akan trasnsit terlebih dahulu di bogor untuk selanjutnya melanjutkan perjalananaku ke sukabumi dikarenakan bis yang biasanya langsung dari bekasi-sukabumi sore ini sudah tidak ada yang beroperasi.

Bis keramat jati mengantarkan kami menuju bogor dengan biaya 15.000, dalam perjalanan ini aku isi dengan banyak bercerita dengan diski, banyak bercerita tentang masa masa dulu saat temen-temen kami sering melakukan perjalanan bersama.
Matahari sudah mulai meredup riuh penumpang berdesakan di dalam bis penuh sesak akan orang yang akan pulang melepas lelah seharian  setelah bekerja di ibukota.mungkin mereka merasa jenuh akan rutinitas selama ini sejenuh yang aka rasakan.

Kota bogor nampak cantik sore ini, senja sudah mulai bergulir tergantikan malam yang mulai merayap, rame kota bogor, denyut malamnya terasa begitu indah. Aku tiba di terminal baranangsiang selepas magrib, aku dan diski menyempatkan sholat magrib di masjid raya kota bogor, masjid yang cukup menawan….
Selepas magrib aku masih menikmati malam sambil menikmati kuliner kaki limanya…aku akan menyempatkan mencari kuliner –kuliner kaki limanya di setiap daerah yang akan kunjungi, kali ini di kota bogor nasi goreng kaki lima menjadi pilihan kuliner malam ini, sekedar untuk mengisi kekosongan perut dan berlama lama menikmati temaram lampu kota, orang-orangnya , suasanan malamnya..ahhhh ini terasa begitu menyenangka.







19.15 wib
Selepas menikamti hidangan khas kaki lima aku dan diski melanjutkan perjalanan ke kota sukabumi, mobil l300 mengantarkan kami , sengaja aku memilih duduk didepan samping pak sopir sekedar untuk menghindari desakan  penumpang yang pastinya akan penuh disamping itu melihat dan menikmati daerah daerah yang dilewati, jalan-jalan, bangunan bagunanya lampu-lampu malamnya ini akan menjadi hiburan tersendiri bagiku.

Dari bogor L 300 hanya berisi 4 orang , perlahan mulai meninggalkan kota bogor, kerlip lampu kota terasa mennyambut dan melepas kepergianku, di ciawi L 300 ngetem cukup lama, mencari penumpang hingga penuh . butuh waktu 30 menit  menunggu hinggga  L300 benar-benar penuh, antara sabar dan gak sabar namun sebagai penumpang yahh menerima dengan pasrah, ngikut kemauan pak sopir.

Perjalanan ini akan teramat panjang…L 300 mulai menderu mengebut sesekali mengrem mengatur laju nya beruntung malam ini tidak terjadi kemacetan yang berarti. Udara malam ini cukup terasa dingin, angin yang masuk dari cendela yang terbuka menyapu wajahku debu-debu yang tergilas pun ikut menampar wajahku, aku pun mengenakan kaos panjangku berharap bisa menghangatkan badanku.


21.45 wib




Aku sudah mulai memasuki pusat kota, L 300 berhenti didepan terminal sukabumi…dan ini berarti aku harus turun dan melanjutkan perjalann ini ke tujuan ahair yaitu pondok halimun. Dari terminal aku dan diski melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyelusuri jalan –jalan yang sudah mulai sepi, hingga aku sampai di alun- alun kota sukabumi…menikmati suasana malam di alun-alaun sebentar, beberapa orang hilir mudik menyaksikan wayang golek yang malam ini diadakan di alun alun. Diski sendiri membeli beberapa bungkus rokok yang akan dibawa untuk mengusir rasa dingin nanti.
Berjalan sambil sesekali foto narsis hanya sejedar buat kenang kenangan nanti. Masih sekali naik angkot lagi dan sekali naik ojjek hingga nanti tujuan ahir.




Angkot kecil warna merah jurusan salabintana membawa aku dan diski , dengan ongkos 3ribuan perorang sampailah akau di perempatan salabintana, karena waktu sudah larut malam aku memutuskan untuk naik ojek melanjutkan perjalanan sampai ke pondok halimun, lumayan mahal jika naik ojek malam malam dan hanya 2 orang satu orang kena Rp25.000 itupun sudah tawar menawar cukup lama…walaupun sebenarnya bisa dengan jalan kaki dan melalui jalan pintas..namun ya sudahlah mengirit tenaga, ahirnya dua ojek menghantarkan kami sampai di halimun bukuh 20 menit dengan jalan yang rusak parah dan turun naik,..ahh bulan malam ini begitu indah..mengikuti laju ojek kami. Kebun teh juga menyambut menghampar luas di bukit-bukit, dingin udara semakin terasa menampar namun keindahan malam walaupun hanya didominasi warna hitam dan cerah temaram bulan, serta ribuan bintangyang bertebaran diangkasa , cukup puas aku disambut dengan suasana seperti ini.

22.30 wib
Warung-warung di area parkir hampir sebagian besar masih buka, hanya beberapa orang saja yang datang malam ini, termasuk kami berdua dan seorang laki-laki yang sedang makan di salah satu warung.
Aku dan diski menghampiri warung tempat laki-laki itu makan, setelah berbasa basi sebentar ahirnya suasana  begitu akrap, obrolan berlanjut dan segelas kopi ini teman ngobrol yang paling dasyat di waktu malam dan dingin. Pemuda itu bernama sandi, dia juga mau ngecam menyusul teman-temanya yang sudah duluan di atas.dan ahairnya kami memutuskan untuk jalan bareng malam ini setelah sruputan kopi terahir.
Sandi merupakan anak sukabumi asli dan sekarang masih kuliah semester ahir, cerita pengalamanya di gunung semeru 17 agustus kemeren yang katanya gunung semeru sudah seperti pasar saking banyaknya pendaki dadakan. Yah korban film 5 cm katanya. Aku pun tertawa mendengar ceritanya.
Setelah regristasi di pos kami bertika melanjutkan perjalanan untuk ngecamp…sandi menawarkan untuk ngecam bareng temen-temanya, setelah muter muter mencari tempat ngecamp ahirnya ketemu dengan teman-temannya sandi berjumplah  7 orang dan seoerang perempuan. Ada 2 tenda temenya sandi, ahirnya akau dan diski juga bergabung mendirikan tenda dibantu temen-temenya sandi..hal yang paling berkesan adalah saat bertemu dengan teman-teman baru dan disambut dengan ramah oleh mereka dan itu yang aku rasakan malam ini.

Api unggun sudah mulai dinyalakan melingkar mengusir dingin dengan segelas kopi buatan sandi, tertawa cerita, namun akau kurang begitu paham dengan bahasa mereka mereka mengunakan bahasa sunda sesekali bahasa indonesia sekedar untuk bisa akau mengikuti tema pembicaraanya.




Malam semakain larut jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari temaram bulan semakain begitu cerah..bagaikan lenntera malam..dilangit sana entah ribuan atau jutaan bintang berkelip indah dann ini adalah salah satu alasan akau sering menikmati malam di hutan atau gunung. Moment seperti ini yang tak bisa terbayarkan dengan apapun.
Bertemu kawan kawan baru, menikmati malam bersama, bernyanyi mengusir dingin…namun aku harus kalah dengan mereka ,mata ini mulai berat dan kantukpun menyerangku dengan hebat…aku ijin masuk tenda untuk sekedar memejamkan mata lelah ini sebentar, diski masih bersama mereka..sayup sayup masih terdengancanda dan tawa mereka hingga lama lama mulai aku tak mendengarnya lagi..aku ketidurann.




Sabtu 24 agustus 2013
05.15

Teman-temanya sudah pada bangun atau malah semalam tidak tidur, menikmati terang bulan yang katanya sayang untuk dilewatkan.
Sekali lagi teman yang asik buat ngobrol adalah kopi hangat buatan diski di pagi ini…rencana teman teman akan packing dan pulang pagi ini, sementara aku dan diski akan melanjutkan dan menikmati keindahan alam di halimun ini, tujuanya yaitu air terjun ciberem .
Matahari sudah menghangatkan tubuh kami dingin semalam terobati dengan temaram sinar keemasan yang menyentuh kulit tubuh kami…menikmati kehangatanya sambil menikmati indahanya pemandangan yang teramat menakjubkan. Bulan masih terlihat sempurna walaupun terangnya sudah terkalahkan oleh mentari pagi ini.

Temen-temanya sendi mulai berkemas,satu persatu tenda sudah mulai dilipat dan dimasukkan ke carier, ini perpisahan anatara  akau dan mereka setalh foto-foto dan tukeran no hp, salam kehangatan dan basa basi ajakan untuk maen setelah aku turun nanti, salam perpisahan pun ahirnya menyudahi  perjumpaan dan kebersamaan dari semalam.

Kini tinggal aku berdua sama diski, kopi pun di bikin lagi, di tambah sebatang rokok pagi ini menambah kehangatan pagi, indomie goreng menjadi plihan sarapan pagi kamai sebelum berkemas untuk naik ke atas melihat curug ciberem.

06.30 wib
Setelah sarapan , ahirnya kami berkemas,, tenda mulai dilipat dan aku masukaan ke carier, sebenarnya ingin akau tinggal tapi akau sangsi takut hilang karena barang-barang semua merupakan pinjaman dari temenku.
Belum ada yang naik pagi ini akau rasa hanya aku dan diski dan menjadi yang paling pertama, menelusuri jalan berbatu ,melewati lebatnya hutan sesekali menghangatkan diri melalui sinar matahari yang menembus rimbun pepohonan.

Tracknya lumayan nyaman disamping berbatu yang tertata rapi dan pemandangan yang cukup menawan dan juga tersedia pos untuk beristirahat.
Butuh waktu 2 jaman untuk sampai ke air terjun, di balik rimbun pepohonan terlihat air yang turun dari ketinggian membentuk seberkas warna putih..indah…



Tak sabar aku untuk segera mendekat…dan ini benar-benar aku serasa berada di alam lain alam peneh dengan keindahan , pemandanganya , bukit terjalnya, jernih airnya, batu-batuanya, rimbun hutanya ditambah akau hanya berdua di sini…so amazing.



Lama menikmati indahnya sekeliling, hingga beberapa pengunjung mulai datang..perkenalan pada bule spanyol beserta ceweknya orang indonesia menambah pertemanan yang tak terduga.
Setelah puas foto-foto dan puas menikmati sekelilingnya aku dan diski segera turun…dan malam ini aku masih akan menikmati malam sehari lagi di hutan ini.


14.00 wib
Sengaja kau mengabil tempat berbeda untuk mendirikan tenda , sengaja turun sampai ke bawah dan dekat dengan pos tenda kami berdiri…disamping dekat warung biar mudah mencari makanan yang enak karena maklam ini kami males untuk masak.
Tidur siang lumayan lama membiarkan kaki dan tubuh ini istirahat setelah semalm dan pagi ini mereka benar –benar bekerja ektra. Biarlah tubuh dan kaki-kai ku memanjakan dirinya.
Hingga menjelang magrib aku bangun dan diski sudah tidak ada di tenda lagi ngobrol dengan bpk pembina pramuka yang sedang melatih anak didiknya untuk survival.

Diski ngajak untuk ke warung dan mengisi perut dengan makanan yag tidak hanya sekkedar mie goreng atau mie rebus dan kali ini perut termanjakan oleh soto anget . walaupun sebenarnya gak begitu enak mahal iya…ahhh aku jadi menyesal membelinya,

18.30 wib
Malam sudah hampir dimulai binatang malam pun sudah mulai ber suara..lampu tenda sudah aku nyalakan setelah menunaikan sholat magrib dan menjamak isya aku dan diski duduk menikmati malam di depan tenda. Di depan beberapa tenda berdiri namun orang-2nya gak begitu ramah.., kopi pun sudah mulai dibikin dan perlahan sebatang demi sebatang rokok sudah mulai menghangatkan..di atas sana ribuan bintang berkelip dan inilah yang disebut univerese, moment yang akau cari saat akau berada digunung dan lembah.
Mengisi malam dengan ngobrol dan sesekali mendengarkan lagu lagu alam, malam ini terasa begitu lambat.

22.10 wib
Malam semakin larut dan dingin juga semakin menusuk tulang sarung yang ku gunukan untuk selimut tidak bisa mengusir rasa dingin, aku juga lupa membawa kaos kaki al hasil sarung tangan akau gunakan sebagai kaos kaki berharap kaki ini tidak kedinginan…butuh waktu untuk memejamkan mata di samping dingin yang menusuk juga dengkuran diski yang terkadang menggangu pendengeranku…dan dengkuranya mebuat melodi nada tersendiri….
Perlahan aku bisa memejamkan mata ini walaupun akau harus selalu terjaga ,butuh waktu 1 jaman untuk bisa tidur lagi dan hanya 10 menit aku tidur nenyak. Selanjutnya terjaga ,tidur, terjaga , dan tidur lagi hingga sampai pagi hari.

Mingggu  25 agustus 2013

Kami berencana untuk meninggalkan halimun pagi ini berharap sampai bekasi siang dan bisa sedikit beristirahat sebelum besok pagi nya memulai aktifitas lagi yang pasti menjenuhkan.
Setelah sarapan pagi berupa mie goreng plus cornet sapi bikinan ku dan segelas kopi jahe bikinan diski, kami segera membongkar tenda dan persiapan packing untuk segera pulang.
Jam 7;30 kami sudah selesai packing dan perlahan meninggalkan  keindahan dan kesunyian lembah halimun… berharap suatu saat nanti akau akan datang kembali di sini.

Kalau berangkatnya kita naik ojek dari pertigaan salabintana ke halimun , maka pulangnya dengan jalan kaki dikarenakan angkutan dan ojek pagi ini tidak ada yang ngetem. Mencari jalur pintas melewati kampung kampung penduduk , meleati ladang yangmneghampar..petani yang sibuk dengan kerjaanya sesekali tersenyum ramah .



Jalan bebatuaan ini mengingatkan kampung halaman istriku di magelang…khas jalan di pegunungan, suasana desa yang begitu tenanag dan damai dan inilah ahir ahir perjalananku, sebentar lagi sampai di kota.








Kota sukabumi adalah kota kecil yang begitu mempesona, sama seperti kota kota baru lainya macet, namun bagiku ini pengalaman baru menjajahkan kaki di kota ini. Setiap saat aku melakukan perjalanan aku pasti akan mencari kuliner kaki limanya dan,, pagi ini di alun alun sukabumi aku mengisi sarapan pagi yang hampir siang dengan bubur ayam khas sukabuminya..ini makanann yang paling enak setelah 2 hari hanya makan mie mie dan mie.


Menikmati bubur sambil memandang riuh para pengunjung alun alun pagi ini, sesekali pandangan menuju pada kami 2 gembel dekil dengan tas gunung yang kelaparan, mungkin mereka juga iri dengan kebebasan kami, melangkahkan kaki semaunya dan mencari bahagia hati dan kebebasan serta damai.
##






Bis yang langsung menuju bekasi dari sukabumi ternyata belum datang, dan akan memakan waktu yang lama bila aku harus menunggunya, ahirnya diski menyarankan untuk naik bis ke  bogor dan melanjutkannya nanti dari bogor ke bekasi..
Berdempet dempetan dengan para penumpang L 300 yang akan membawa kami ke bogor..lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur karena perjalanan ini akan lumayan panjang disamping macet dan terik matahari yang begitu menyiksa.
Butuh waktu 2 jaman dari sukabumi ke bogor ..jam 12.15 kami sampai di terminal baranang siang, dan mampir sejenak menikmati soto khas bogor..dan ini makanan ke dua yang begitu nikmat yang akau rasa hari ini…

 









Dan perjalanan ini pun akan berahir saat bis ac kramat jati membawa ku sampai ke bekasi

No comments:

Post a Comment

Damai Hati Ini Akan Selalu Ada

Hamparan sawah tandus menghampar sepanjang penglihatan dalam perjalanan ini, musim kemarau masih berlalu entah sampai kapan, bongkah...