Ada satu hal yang selalu menemani
setiap langkahku, disaat aku berpetualang dan mencari tempat-tempat yang baru.
Menjadi pelindung setiap langkahku dan aku merasa nyaman
olehnya.
Warna putih coklat yang telah pudar
oleh banyaknya debu yang menempel semakin kumal dan makin nyaman melindungiku.
Sepatu tuaku masih terlihat gagah
walaupun kini terlihat semakin tua dengan jahitan dan tambalan di kanan kiri
untuk menutupi luka robeknya.
Terkadang aku melihatnya ia
bersedih setelah sekian lama aku diamkan dirinya di rak sepatuku.
Dan seolah dia bertanya “kapan kita
akan jalan lagi? masihkah aku akan kau ajak untuk menemanimu?
Ach, sepatu tuaku ingin rasanya
aku menyentuhmu, membersihkanmu dari debu-debu jalanan, mebuatmu lebih
bersinar, akan tetapi masih saja kau menolak seperti biasanya.
“Biarkan air hujan dengan
sendirinya membasuhku, aku lebih nyaman dengan ini, biarkan debu-debu jalanan
menemaniku, debu gunung, dan debu daerah-daerah baru menjadi bagianku.
Aku akan lebih tahu menghargai
kehidupan, aku akan lebih tahu betapa indahnya alam saat aku melalui perjalanan
dan petualangan bersamamu.
“Besok kita berpetualang bersama”
janjiku suatu saat.
Dan ku lihat sepatu (convers )
tuaku tersenyum, kulihat kebahagian yang
lama dinantikanya.
Dan ku dengar bisiknya” siap boss aku
bersamamu”.
No comments:
Post a Comment