Masih belum reda heboh nya pemberitaan kunjunggann
pimpinan DPR ke amerika dan bertemu dengan pengusaha amerika yang mencalonkan
diri sebagai calan presiden amerika
mendatang Donald Trump, yang menjadi topic hangat pembicaraan masyarakat Indonesia
kini disusul dengan adanya rencana kenaikan tunjangan kerja anggota dewan yang
terhormat.
Entah apa yang ada dalam pikiran para Dewan
terhormat itu, apakah beban kerja yang
sangat berat dan sangat menguras waktu sehingga harus minta imbalan yang lebih
tinggi untuk mengimbangi capenya kinerja mereka..?
Tak bisa dipungkiri mereka adalah wakil-wakil rakyat
yang duduk di parlemen menyandang nama rakyat, bekerja untuk kepentingan rakyat,
bangsa dan Negara, namun apa iya mereka sudah bekerja mewakili aspirasi rakyat ?
mengingat kinerja anggota dewan selama
ini masih jauh dari kata berhasil.
Rasa-rasanya semakin hari respect rakyat terhadap anggota dewan yang terhormat semakin menurun,
melihat kinerja selama ini, mereka belum mampu untuk meyakinkan rakyat yang
mereka wakili.
Seperti diketahui, DPR telah mengajukan kenaikan
jumlah tunjangan kepada pemerintah melalui Badan Urusan Rumah Tangga (BURT).
Kenaikan tunjangan ini mencakup tunjangan kehormatan, tunjangan komunikasi
intensif, dan tunjangan peningkatan fungsi pengawasan
Tunjangan-tunjangan yang diinginkan,tunjangan
kehormotan,tunjangan komunikasi intensif, dan tunjangan langganan listrik dan
telepon yang diusulkan kenaikanya malah memperburuk citra anggota dewan
ditengah- tengah terpuruknya ekonomi yang dihadapi bangsa ini. Seharusnya
mereka focus untuk bekerja , tidak malah mengusulkan hal-hal yang bertentangan
dengan kondisi ekonaomi bangsa ini, hal ini sangat-sangat menyakiti hati rakyat
Sebagai wakil rakyat, mereka harus bisa membenahi kinerja nya dan meyakinkan rakyat
yang diwakilinya, setelah sekiranya mereka berhasil meyakinkan rakyat, apapun
yang mereka minta , kenaikan tunjangan-tunjangan kerja niscaya rakyat akan sepenuh hati
untuk mendukungnya.
Ahhh
bapak-ibu anggota dewan yang terhormat alangkah enaknya engkau duduk dikursi
empukmu,duduk manis, sambil mendengarkan
siding, sesekali rasa kantukmu engaku lepaskan pada sadaran kursimu sejenak
tidur memimpikan nasib rakyat ..
Kapan
kami bisa sepertimu…jutaan rakyat ini ingin merasakan hasil kinerjamu….engaku
malah minta kenaikan tunjangan dari uang-uang kami… masihkan kalian wakil-wakil kami..?
@genk
No comments:
Post a Comment