Tuesday, 11 September 2018

Animal Farm (Ketika Binatang Ingin Sebuah Kebebasan)




Mimpi untuk terbebas dari belenggu penderitaan, ingin bebas merdeka adalah impian setiap manusia ketika kebebasanya terbungkam oleh aturan dan teror. Belenggu yang membawa pada satu nasib, persamaan gagasan untuk mengahiri semuanya, mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya itulah impian orang-orang yang terbungkam karena satu sistim pemerintahan.

Tak terkecuali pada dunia binatang yang menjadi tokoh pada novel yang berjudul Animal Farm karya Gorge Onwell. Novel ini berkisah tentang pemberontakan dan kehidupan setelahnya di peternakan manor milik pak Jones.

Kehidupan peternakan seperi biasa berjalan seperti apa adanya, para binatangpun menjalani kehidupan sehari-hari tanpa banyak mengeluh. Namun ada perasaan gundah ketika si tua Major babi yang dihormati di peternakan mengunggkapkan mimpinya yang selama ini ingin ia sampaiakan ke seluruh binatang di peternakan manor.

Mimpi seekor babi tua akan kebebasan, mengurus urusan peternakan secara mandiri, tanpa kekangan dan bebas merdeka dalam  mengatur kehidupanya. Mimpi-mimpi itu ia ungkapkan di depan semua warga peternakan membuat sebagian binatang merenungkan tentang gagasan tersebut.
Tersebutlah Snowball dan Napoleon  babi cerdas dan berpengaruh yang meneruskan gagasan si tua Major untuk  mewujudkan mimpi akan sebuah kebebasan. Hingga suatu hari terjadilah pemberontakan warga peternakan terhadap pemiliknya pak Jones.

Namun apakah setelah pemberontakan nasib mereka menjadi lebih baik???
Animal Farm menghadirkan cerita yang menarik, konflik demi konflik , perebutan kekuasaan, pemberontakan, propaganda untuk melanggengkan kekuasaan, dualisme kepemimpinan yang berahir satu harus disingkirkan, dan melencengnya tujuan awal dari sebuah mimpi tentang demokrasi menjadi tirani. Membaca animal farm sedikit banyak belajar tentang kehidupan berpolitik terutama tentang sisitim totaliter yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan, propaganda dukungan tentang pemimpin .

Disatu sisi mereka yang semula berjuang bersama tersisih bahkan menjadi musuh yang harus disingkirkan, hal ini terjadi pada tokoh Snowball yang berjuang sepenuh hati untuk sebuah kebebasan.

Revolusi tidak serta merta membuat nasib mereka berubah, sebagian binatang mempertanyakan nasibnya atas kepemimpinan baru, namun aturan-aturan tegas, terror, dan ancaman membuat mereka mengutuki nasibnya kembali,sebagian tersadar kehidupan tak lebih baik sebelum pemberontakan.
George Onwell mampu menghasilkan cerita yang sederhana namun serat akan makna  tentang kehidupan dalam satu pemerintahan beserta konflik yang berada di dalamnya. Lebih dalam lagi bahwa novel ini merupakan  novel alegori politik pada masa perang dunia ke-2 sebagai satire atas pemeritahan totaliterisme Uni sovet.

Menarik untuk dibaca, karena cerita dalam Animal Farm  masih relevan dengan kehidupan berpolitik saat ini terutama bagi Negara-negara yang menganut sistim pemerintahan yang totaliter
Dan ahirnya setelah membaca Animal Farm ingatanku melayang pada masa lampau, masa pemerintahan sebelum reformasi  ketika Jendral selama 32 tahun berkuasa dimana kebebasan berpendapat tidak sebebas saat ini.

“Semua binatang setara, tetapi beberapa binatang lebih setara dari pada yang lain” Camkan itu kamerad..!!!!
@genk


No comments:

Post a Comment

Damai Hati Ini Akan Selalu Ada

Hamparan sawah tandus menghampar sepanjang penglihatan dalam perjalanan ini, musim kemarau masih berlalu entah sampai kapan, bongkah...