Rasa suntuk dan bosan sudah mulai menyergapku untuk
sekian kali,saat itu , begitu banyak masalah yang dihadapi bersama, bosan dengan
kuliah yang sudah hampir mendekati akhir. suasana kampus yang juga terkadang
membosankan. membuat kami khususnya pemuda yang gelisah memutuskan untuk
mencari damai, menyadarkan sejenak lelah
yang terus menghujam, mencari semangat baru kembali ke pelukan alam.
Tempat kami berkumpul pagi itu, aku berjalan bersama
gatot ahh teman yang satu ini banyak menemaniku , di kampus sudah ada Andri,
Budi, Herman dan Ade. lengkap dengan carier dan perlengkapanya masing-masiang,
tujuan kita adalah camping di cidahu , sukabumi.
jam 07.30
kami meninggalkan kampus menuju terminal bekasi, selanjutnya kita naik bis laju
utama jurusan bekasi-sukabumi dengan biaya 20.000 an per orang dan akhirnya
perjalanan ini dimulai.
ngobrolin tentang kampus, kehidupan
kampus,dosen-dosen, perempuan perempuan yang kalian suka menjadi topik yang
seru di dalam bis, perlahan dan pasti bus melaju meninggalkann kota bekasi .
bus mulai
terlihat penuh saat mau memasuk tol , memasuki tol bis melaju dengan cepatnya,
kita masih sama ngobrol tentang hal yang gak pasti, tentang mimpi dan cinta..
memasuki daerah ciawi bus merayap dikarenakan
jalanya macet begitu parah, muka muka melas temen-temen ku pun satu persatu
mulai terlihat kebosanan mengahdapi macet. hampir setiap hari saat beraktifitas
macet menjadi teman keseharian
ahirnya setelah 4 jaman melawan kebosanan, kita
sampai dan kita turun di pertigaan javanespa untuk melanjukan perjalanan ke
cidahu.
pertigaan ini masih sama seperti dulu hanya saja
bertambah banyak bangunan bangunan permanenya yang dijadikan sebagai toko. dari
pertigaan ini kami melanjutkan perjalanan dengan menyewa angkot menuju pos di
cidahu. setelah tawar menawar dan andri memposisikan diri sebagai deplomasi
ulung menghadapi sopir angkot , setelah harga cocok kita pun segera berangkat.
butuh waktu setengah jaman untuk sampai pos jalan yang berlubang dan sempit
ditambah kemacetan yang lumayan parah saat para pekerja keluar dari tempat kerjaanya.
Hawa pegunungan sudah mulai terasa ,sejuknya dengan jalan yang mulai menanjak, sebentar lagi pos
terlihat.
di pos kita regristasi , ahh ternyata banyak biaya
yang harus di keluarin untuk tiket masuknya, kami harus membayar 100.000
berenam termasuk tiket masuk ngecam dan asuransi ,
Rencana kami akan langsung nge-camp di bawah
tepatnya dilembah biar bersa di kelilingi tembok tebing yang kokoh dan serasa
kita dalam pelukan dan dekapan alam, cuaca sore ini cukup bersahabat hanya
sempat hujan sebentar tapi tidak tahu nanti malam bagaimana cuacanya semoga
tidak turun hujan dan kami mulai mendirikan tenda untuk nanti malam.
%%
Jam baru menunjukkan
pukul 17.00 namun udara mualai tersa dingin dan suasana juga mulai gelap
matahari sudah lama bersembunyi di balik gunung, perlahan suasana benar- benar
sunyi, rasa lapar yang kami alami
memaksa untuk memasak , mie instan , sedikit cemilan dan kopi terasa begitu
nikmat, namun semua itu belum juga mengobati
rasa lapar temen-temenku ahirnya mereka memesan makanan ( nasi goreng ) di
warung ahhh kalian gimana nati kalau kalian naik gunung beneran,…” pikirku
Api unggun sudah mulai dinyalakan, sedikit
menghangatkan dan mengusir hawa dingin yang sedari tadi menyerang, duduk
melingkar sambil bercerita tentang hidup, tapi lebih banyak ngomongin cinta
mereka semua sok tahu soal cinta hahah..membuatku senyum senyum sendiri saat
mereka berdebat.
Tak lupa cerita -cerita jorok juga mewarnai malam ini..ade
kus yang menjadi juru bicaranya di tambah komentar dari Andri,Budi, herman dan
Gatot jadi seru lah pembicaraan malam ini.
sejenak melupakan segala resah yang selama ini
menghinggap dalam pikiran, suntuk dan bosan akan suasanan kota, menyendiri dan
kembali ke alam untuk sedikit berdiskusi menikmati indahnya malam, gemericik
air yang mengalir, nakalnya tiupan angin malam, kabut yang turun, kedamaian ini
dan aku rasa temen temen baiku juga merasakan seperti apa yang aku rasakan.
%%
Rencana perjalanan besok
Ade kus munggusulkan untuk langsung ke kawah ratu,
sementara andri mengusulkan untuk pagi pagi benar kita mendki dan menuju air
terjun, dan setelah itu makan pagi dan jam 8 kita packing untuk jalan menuju
kawah ratu, dan ahirnya usulan andri yang disetujui
Perjalanan ke curug tidak memakan waktu lama,
matahari masih sembunyi di balik bukit timur, kicau burung hitam membuat irama
tersendiri menikmati langkah-langkah kecil kami, air terjun kabayan namanya
pemandangan air yang cukup indah, kita sempat berenang di dinginya air.
gatot malah bertelanjang dada dan berdiri tepat di
guyuran air tersasa di pijit katanya.
setelah puas mandi dan menikmati keindahan curug akhirnya
kami turun dan persiapan packing untuk menuju kawah ratu.
Perjalanan ke kawah ratu siksaan terberat bagi temen-temenku pertama dengan carier yang berat di punggungnya dengan jalan yang terus menanjak, aku menyarankan untuk menitipkan karir di pos mengingat jalanan yang berat ditambah kita tidak ngecam malam ini, hanya membawa backpack kecil dengan makanan yang seadanya.
Perjalanan ke kawah ratu siksaan terberat bagi temen-temenku pertama dengan carier yang berat di punggungnya dengan jalan yang terus menanjak, aku menyarankan untuk menitipkan karir di pos mengingat jalanan yang berat ditambah kita tidak ngecam malam ini, hanya membawa backpack kecil dengan makanan yang seadanya.
perjalanan ini terasa amat panjang padahal dulu 5
tahun yang lalu aku sempat kesini, masih sama jalurnya namaun akau merasa begitu
panjang, disamping teman-temanku juga belum ada yang pernah ke sini, berjalan
tanpa cemilan dan air yang cukup serta perlengkapan yang tidak lengkap ditambah
mendung yang semakin gelap memambah kekawatiranku, aku berharap cepat sampai
kawah ratu dan kita langsung pulang, setelah melewati heli pad sebenarnya kawah
sudah begitu dekat dan bau belerang juga sudah tercium karena aku sedikit
binggung dengan jalurnya, dan ade juga sudah semakin kawatir akan keadaan
ditambah kramnya memintaku untuk pulang .
“ genk kalau lo yakin..jalan aja “ kata andri dan gatot
member saran saat aku bimbang
kami memutuskan untuk kembali sebelum sampai ke
kawah ratu mengingat jam sudah menunjuk pukul 2 siang , ditambah mendung yang
mulai meneteskan air nya dan di perparah dengan perut yang mulai berbunyi
sementara makanan yang ada sudah tidak ada, kami pun sepakat untuk turun takut terjadi
hal hal yang tidak diinginkan.
Perjalanan turun dengan perut kosong pun tetap menjadi sebuah siksaan tersendiri,
ditengah perjalanan turun temenku Budi
sutrisna menemui dua orang yang sedang ngecamp berbicara dengan bahasa sundanya
ujung-ujungnya minta makanan /snack buat ganjal perut katanya. sontak kami pun
tertawa melihat tingkanya busud dengan jasanya ahirnya dapat kacang telor beberapa
bungkus kecil dan dibagi bareng bersama diantara kami. inilah sebuah
kebersamaan…sama sama makan kacang telor hasil diplomasinya si budi. he he (
thank kun)
Akhirnya lelah dan lapar kita terobati setelah kita
sampai bawah . makan makanan di warung
ini cukup membunuh lapar yang sedari tadi mengusik perut-perut kami, setelah
makan dan bersih bersih kamipun bertolak menuju bekasi.
Walaupun kami gagal ke kawah ratu namaun perjalanan
ini kebersamaan ini tetap menyenangkan, dan suatu saat nanti aku akan terus
mengajak akalian mencari tempat-tempat yang penuh dengan damai dan terus
berpetualang.
Thank to: Andri, Budi,Herman, Ade dan Gatot..semoga tulisan
ini bisa mengingatkan akan kenangan kita saat mencari damai di pelukan alam
lo bikin tulisan ini bikin gw rindu bgt sm indonesia genk,,
ReplyDeleteayolahhhh kapan lg ni???
Sengaja boi...hehe ngak..cma buat knangan klo gw prnah berptualng bersama kalian...nti buat crita jgoan dan bidadari kcil gw boi....sip nunggu lo blek k indonesia dlu lah....ha ha
Deletemantaps,,little bugenk y? hhe
ReplyDeleteYoi boi..juniior boi :-)
Delete