Sunday, 15 December 2013

Aku Dan Jendela Dunia



Di dalam hari-hari kehidupan ada kalanya saya ingin menyendiri, ingin melepaskan diri  dari rutinitas yang ada, ya hanya menyendiri di kamar kosan.
Sekadar merenung dan menumpahkan semua pikiran, menulis atau membaca beberapa koleksi buku-buku . 

Menumpahkan semua beban pikiran melalaui tulisan-tulisan yang saya buat, berteman dengan  secangkir kopi maupun coklat hangat. Rasanya saya sudah merasa menjadi manusia bebas dalam artian  bebas menumpahkan semua asa, ide, tanpa ada orang yang mengganggu, cukup sendiri dan berteman dengan kesunyian


Membaca adalah sebuah kebahagaiaan tersendiri, berteman dengan buku-buku, berdiskusi dengan pengarang dan tokoh-tokohnya, melakukan perjalanan hati atau berpetualang ke tempat-tempat jauh terbang mengikuti alur cerita hingga terbawa oleh konflik yang ada dan yang pasti saya akan berdiskusi dari hati ke hati antara saya dan pengarang-pengarangnya. 

Terkadang hingga  lupa waktu saat harus menghabiskan bacaan baru .
Kecintaan saya terhadap buku dimulai saat saya mulai bisa membaca,saat orangtua mulai rajin membelikan majalan anak, majalah bobo menjadi bacaan masa kecil, beranjak remaja saya lebih suka dengan cerita petualangan 5 sekawanya Enid Blyton, petualanganya Karl May dalam Winetou walaupun buku pinjaman perpustakaan sekolah.  dan saya mulai benar -benar jatuh cinta terhadap buku saat saya sudah bisa membeli buku sendiri, mulai rajin membeli disetiap akhir bulan saat keuangan lumayan terisi, mulai mengoleksi satu demi satu buku yang telah terbeli, merawat, membersihkan dan menyampuli semua buku buku ku berharap bisa tahan lama.



Ada kepuasaan tersendiri saat memandang satu persatu buku yang  mulai tersusun, membersihkannya setiap 2 bulan sekali dan saya bisa berlama-lama menekuninya.

Sebuah cita-cita saya sejak kecil ingin sekali membuat perpustakaan pribadi, ruangan kecil dengan ribuan buku yang tersusun rapi, membacanya berulang kali dan saya rasa hal itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri .

Disaat temen-temen saya begitu membanggakan gadget keluaran terbaru, saya cukup bangga dengan buku baru yang telah ku beli dan saat temen-2 datang mereka akan selalu bilang "gila buku lo banyak banget sudah lo baca semua boi buku-2 lo?”



Buku-buku murah/ pameran buku adalah salah satu tempat yang paling saya sukai dan cari, karena di sana bisa memilih buku murah dan bermutu sesuka hati walaupun terkadang nyesel juga harus ngeluarin uang yang tidak saya sangka bisa sebesar ini.( efek saking antusiasnya ingin borong buku yang berujung penyesalan ) dan di Saat itu saya  akan mulai berpikir bagai mana caranya agar bisa berhemat untuk biaya hidup sebulan kedepan^^

Niatan setiap bulan bisa membeli buku namun  ada kalanya keuangan yang tidak mencukupi untuk membeli buku, disaat keadaan tersebut biasanya saya akan berusaha  menjauhi toko buku, dan menghibur diri dengan buku-buku lama walaupun sebenarnya sudah habis bacaanya dan saat teman mengajak hunting buku  murah pun saya dengan halus menolaknya bukan kenapa-kenapa  Cuma bagi saya teramat menyesakkan dan menyakitkan melihat limpahan buku bermutu dan murah namun kondisi keuangan sedang sekarat, hasilnya saya tidak membeli buku satupun itu amat MENYAKITKAN.



Semakin hari harga buku semakin mahal, dan mungkinkah kelak buku konvensional tergantikan dengan buku-buku  elektronik? aku rasa suatu saat nanti pasti akan tergantikan seiring pesatnya kemajuan tehnologi dan perkembangan gaya hidup manusianya.

E-book pun sudah mulai marak, namun bagi saya buku konvensional lebih berseni.
Bagi saya pribadi buku adalah sebuah investasi untuk masa depan saya nanti saat anak-anak saya kelak bangga ayahnya mewarisi ribuan buku dan mempunyai perpustakaan pribadi, sehingga mereka pun akan mencintainya setidaknya ayahnya telah menyediakan jendela dunia buat sang buah hati .


Dan ahirnya saya akan terus mencoba mewujudkan mimpi-mimpi menciptakan ruangan dengan ribuan buku bermutu dengan menambah koleksi-koleksi buku satu demi satu sedikit demi sedikit sampai suatu saat nanti saya sudah tidak bisa membeli buku lagi.

janin perpustakaan pribadiku


No comments:

Post a Comment

Damai Hati Ini Akan Selalu Ada

Hamparan sawah tandus menghampar sepanjang penglihatan dalam perjalanan ini, musim kemarau masih berlalu entah sampai kapan, bongkah...