Di dalam hari-hari kehidupan ada kalanya saya ingin
menyendiri, ingin melepaskan diri dari
rutinitas yang ada, ya hanya menyendiri di kamar kosan.
Sekadar
merenung dan menumpahkan semua pikiran, menulis atau membaca beberapa koleksi
buku-buku . Menumpahkan semua beban pikiran melalaui tulisan-tulisan yang saya buat, berteman dengan secangkir kopi maupun coklat hangat. Rasanya saya sudah merasa menjadi manusia bebas dalam artian bebas menumpahkan semua asa, ide, tanpa ada orang yang mengganggu, cukup sendiri dan berteman dengan kesunyian
Membaca adalah sebuah kebahagaiaan tersendiri,
berteman dengan buku-buku, berdiskusi dengan pengarang dan tokoh-tokohnya,
melakukan perjalanan hati atau berpetualang ke tempat-tempat jauh terbang
mengikuti alur cerita hingga terbawa oleh konflik yang ada dan yang pasti saya
akan berdiskusi dari hati ke hati antara saya dan pengarang-pengarangnya.
Terkadang hingga lupa waktu saat harus menghabiskan bacaan baru .
Terkadang hingga lupa waktu saat harus menghabiskan bacaan baru .
Kecintaan saya terhadap buku dimulai saat saya mulai
bisa membaca,saat orangtua mulai rajin membelikan majalan anak, majalah bobo
menjadi bacaan masa kecil, beranjak remaja saya lebih suka dengan cerita
petualangan 5 sekawanya Enid Blyton, petualanganya Karl May dalam Winetou walaupun
buku pinjaman perpustakaan sekolah. dan
saya mulai benar -benar jatuh cinta terhadap buku saat saya sudah bisa membeli
buku sendiri, mulai rajin membeli disetiap akhir bulan saat keuangan lumayan
terisi, mulai mengoleksi satu demi satu buku yang telah terbeli, merawat, membersihkan dan menyampuli semua buku buku ku berharap bisa tahan lama.
Ada kepuasaan tersendiri saat memandang satu persatu
buku yang mulai tersusun, membersihkannya
setiap 2 bulan sekali dan saya bisa berlama-lama menekuninya.
Sebuah cita-cita saya sejak kecil ingin sekali
membuat perpustakaan pribadi, ruangan kecil dengan ribuan buku yang tersusun
rapi, membacanya berulang kali dan saya rasa hal itu adalah sebuah kebahagiaan
tersendiri .
Disaat temen-temen saya begitu membanggakan gadget
keluaran terbaru, saya cukup bangga dengan buku baru yang telah ku beli dan saat temen-2 datang mereka akan selalu bilang "gila buku lo banyak banget
sudah lo baca semua boi buku-2 lo?”
Buku-buku murah/ pameran buku adalah salah satu
tempat yang paling saya sukai dan cari, karena di sana bisa memilih buku murah
dan bermutu sesuka hati walaupun terkadang nyesel juga harus ngeluarin uang
yang tidak saya sangka bisa sebesar ini.( efek saking antusiasnya ingin borong
buku yang berujung penyesalan ) dan di Saat itu saya akan mulai berpikir bagai mana caranya agar
bisa berhemat untuk biaya hidup sebulan kedepan^^
Niatan setiap bulan bisa membeli buku namun ada kalanya keuangan yang tidak mencukupi
untuk membeli buku, disaat keadaan tersebut biasanya saya akan berusaha menjauhi toko buku, dan menghibur diri dengan
buku-buku lama walaupun sebenarnya sudah habis bacaanya dan saat teman mengajak
hunting buku murah pun saya dengan halus
menolaknya bukan kenapa-kenapa Cuma bagi
saya teramat menyesakkan dan menyakitkan melihat limpahan buku bermutu dan
murah namun kondisi keuangan sedang sekarat, hasilnya saya tidak membeli buku
satupun itu amat MENYAKITKAN.
Semakin hari harga buku semakin mahal, dan
mungkinkah kelak buku konvensional tergantikan dengan buku-buku elektronik? aku rasa suatu saat nanti pasti
akan tergantikan seiring pesatnya kemajuan tehnologi dan perkembangan gaya
hidup manusianya.
E-book pun sudah mulai marak, namun bagi saya buku konvensional lebih berseni.
E-book pun sudah mulai marak, namun bagi saya buku konvensional lebih berseni.
Bagi saya pribadi buku adalah sebuah investasi untuk
masa depan saya nanti saat anak-anak saya kelak bangga ayahnya mewarisi ribuan
buku dan mempunyai perpustakaan pribadi, sehingga mereka pun akan mencintainya
setidaknya ayahnya telah menyediakan jendela dunia buat sang buah hati .
Dan ahirnya saya akan terus mencoba mewujudkan
mimpi-mimpi menciptakan ruangan dengan ribuan buku bermutu dengan menambah
koleksi-koleksi buku satu demi satu sedikit demi sedikit sampai suatu saat nanti
saya sudah tidak bisa membeli buku lagi.
janin perpustakaan pribadiku
No comments:
Post a Comment