Saturday, 15 August 2015

Jemu Yang Tak Berujung

Pada satu hari yang tak biasa, aku terdiam dalam kebimbangan .
Dalam batas antara kebosanan dan rasa jenuh yang terus menghantui.

Hari-hari yang sama, waktu yang berlalu sama , jalan yang kulewati , orang2 yang ku temui semua sepintas sama.

Menyisakan rasa jemu yang tak berujung, terkurung dalam pusaran waktu yang terus menyiksa.

Kosong...tak banyak yang ku rasa, jiwa ini melayang dalam ruang hampa, menari dan selanjutnya pergi.

Matahari kemarin masih sama hari ini..berulang, menjalani ritmenya teratur dan tidak perduli akan kehampaanku.

Duduk dalam kursi yang sama , melewati jalan2 yang sama pula, pulang pergi untuk sebuah arti kehidupan.

Kutuliskan dalam dinding kehampaanku.

"Sampaikan salamku pada letih jiwa, pada kosong waktu dan pada jenuh yang tak berujung".

@genk
Kosan 31-7-15

No comments:

Post a Comment

Damai Hati Ini Akan Selalu Ada

Hamparan sawah tandus menghampar sepanjang penglihatan dalam perjalanan ini, musim kemarau masih berlalu entah sampai kapan, bongkah...