Bakarlah buku-buku jika
ingin menghancurkan peradaban intelektual suatu bangsa, hancurkanlah
perpustakaan nasionalnya jika ingin menghancurkan budaya dan sejarah masa lalu
suatu bangsa.
Penghancuran dan
pembakaran buku sudah berlangsung lama dalam hal ini Fernando Baez menjelaskan
secara rinci tentang sejarah penghancuran buku, dari masa kekuasaan di
Byzantium hingga abad 20 sampai sekarang.
Kepentingan dan
pertentangan pada dunia politik, kekuasaan dan perang yang memicu terjadinya
pembakaran atau penghancuran, selain itu pertentangan akan norma –norma agama
juga ikut adil dalam sebuah peristiwa pembakaran buku. Bayangkan ribuan buku
yang merupakan kekayaan intelektual yang
tersusun ribuan tahun harus musnah dalam
hitungan jam, sungguh merupakan suatu musibah yang begitu memilukan,
Buku ini membawa kita ke masa-masa memilukan
terkait dengan kehancuran perpustakaan , museum baik yang disebabkan karena
kepentingan politik, bancana alam,dan kesucian akan suatu agama dan peradaban,
Dampak dari hancurnya
buku , kitab atau manuskrip-manuskrip langka adalah kehancuran budaya masa lalu
beserta sejarahnya suatu bangsa atau kaum.
Dari berbagai hal yang
telah ditulis dalam bukunya Fernando Baez mengumpulkan secara garis besar bahwa
penghancuran dan pembakaran buku dimotifkan akan kekawatiran bahwa buku-buku
telah merecoki pikiran dan terus mengusik para penguasa dan mengancam akan
eksistensinya.
Para fasis takut akan
buku karena buku adalah parit-parit ingatan, dan ingatan adalah dasar bagi perjuangan
keadilan dan demokrasi, sementara kaum religius berpandangan bahwa adanya
ketakutan akan kesesatan-kesesatan yang dibawa dan kawatir akan mengotori
kesucian ajaran suatu agama.
Bagiku buku tetaplah
buku, tempat para penulis menuangkan pikiran, ide, dan gagasan, idiologi dan
pendapatnya terlepas mereka benar atau salah menurut orang lain. Menghilangkan
dan menghancurkan buku karya seseorang adalah sebuah tindakan yang keji. Untuk melawan gagasan atau idiologi, pikiran
atau ide dalam sebuah buku adalah membuat opini, jurnal,atau buku bantahan
terhadap apa yang kita pertentangkan, adulah gagasan buku lawan buku hal ini
akan menjadikan pertarungan intelektual yang terhormat.
@genk
No comments:
Post a Comment